Kau
mengurungku, dalam rantai besi berkarat pedih.
Kau
menyakitiku, dengan sayatan siluet pagi indah.
Kau
mengusikku dari ketenangan sunyiku.
Kau
menyeretku ke dalam jurang kematianmu.
Menjeratku
masuk, hingga perlahan mati bersamamu.
Apa ini
hukumanku?
Untuk
setiap sakit yang kuberikan dulu.
Apa ini
hukumanku?
Atas detik kebahagiaan yang telah kulukiskan
untukmu.
Apa itu
caramu membahagiakanku?
Apa dengan
itu kau bisa melihat senyumanku.
Senyum
dalam getir manis, nafas tersendat. Sakit.
Kau puas,
terbahak, pergi!
17 Juni
2009
0 komentar:
Posting Komentar