Kutemui sesosok elang dengan mata hitamnya yang tajam
Cakarnya yang kuat siap melumatkan siapapun yang berniat jahat
Bulu-bulu hitamnya yang mengkilat membuat semangatku menggeliat
Dia terbang melayang bersamaku di sepanjang perjalanan kehidupan
Kami temui buih-buih hari bersama sepotong hati yang kami nikmati
Berjumpa dengan pedagang yang menjajakan makanan menyambung nafas kehidupan
Menari bersama anak-anak kecil yang hanya tahu mengamen di lampu setopan
Tidur bersama ibu-ibu yang mengemis di sepanjang trotoar
Bercengkrama dengan sopir-sopir angkot yang memutar otak melawan macet setiap hari kejar setoran
Kunikmati semuany bersama seorang elang tanpa bayangan
Dia bertengger di akar jiwaku
Dialah elang tanpa bayangan yang telah mengajriku kehidupan.
Oleh Anisa Wijayanti
0 komentar:
Posting Komentar