Oleh Anisa Wijayanti
Silaturahmi
yang sebenarnya berasal dari bahasa Arab yakni kata Silaturahim berarti kasih
sayang. Dalam konteks ini silaturahim yang dikenal oleh masyarakat di Indonesia
sebagai "silaturahmi" berarti kegiatan komunikasi dan sosialisasi
antar manusia dalam lingkungan sosial yang ditempatinya. Silaturahmi menjadi
bagian dari budaya bangsa Indonesia yang dikenal memiliki rasa kebersamaan,
toleransi, dan kekeluargaan yang erat.
Seiring
berjalannya waktu, Indonesia berkembang dari masa ke masa. Persaingan semakin
ketat seiring kemajuan teknologi dan pasar yang semakin terbuka. Untuk terus
bertahan hidup, manusia Indonesia kemudian mulai berubah dari individu-individu
yang memiliki rasa kebersamaan, toleransi dan kekeluargaan yang erat menjadi
individu-individu pesaing yang mengisi hari-harinya dengan kesibukan
masing-masing untuk tetap bertahan dan mengejar ketinggalan. Sebagai akibatnya,
kehidupan yang dijalani masyarakat Indonesia
beralih menjadi semakin individualis. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan
semakin terkikis oleh kesibukan.
Sebagai
bangsa yang berkembang, Indonesia memiliki sikap terbuka akan kemajuan
teknologi. Dampak dari hal ini, kini tidaklah sulit untuk mendapatkan
handphone-handphone dengan fitur-fitur yang canggih. Mengimbangi pasar yang
semakin luas, operator-operator telepon memasang tarif yang murah untuk biaya
telpon maupun sms. Selain hal itu, kini jejaring-jejaring sosial seperti
facebook dan twiter semakin menjamur. Facebook dan twiter menjangkau semua
kalangan. Mulai dari pengusaha, artis, hingga pembantu rumah tangga.
Dengan
kemajuan teknologi, sudah selayaknya kita memanfaatkannya untuk hal yang
positif. Kesibukan yang begitu tinggi tidaklah harus menjadi halangan lagi
untuk bersilaturahmi. Silaturahmi kini bisa dilakukan melalui telepon, sms
maupun saling bertegur sapa di facebook. Hal ini memang mungkin tak sebaik
silaturahmi yang dilakukan secara langsung. Mengingat dalam dunia maya
interaksi fisik dan ekspresi kita seperi bersalaman dan tersenyum sedikit
terbatas dan rasanya berbeda. Namun, hal ini tidaklah salah dilakukan untuk
tetap membudayakan silaturahmi. Bukankah dalam sebuah hadist dikatakan
bahwa silaturahmi mendatangkan rizki dan
memperpanjang usia? Maka manfaatkanlah teknologi yang ada untuk tetap
mebudayakan silaturahmi.
0 komentar:
Posting Komentar