Social Icons

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 08 Agustus 2012

Bertanya Kepada Allah



Oleh : Anisa Wijayanti
Dua tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku kelas tiga sebuah SMA, hampir sebagian besar anak yang seangkatan denganku mulai bingung, bingung dengan apa sesungguhnya yang kami cari dalam hidup kami selama ini, apa sesungguhnya yang kami inginkan dan jalan mana yang harus kami ambil untuk menapaki masa depan. Kami bingung, karena kami saat itu punya banyak mimpi, mimpi yang belum pasti, untuk masa depan kami.
            Di masa-masa menjelang akhir studi kami, beragam tawaran dan pemberitahuan dari berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri mulai kami terima, kami seperti mendapatkan uluran tangan yang sangat banyak dan mungkin menjanjikan masa depan yang baik, tapi kami sendiri bingung, dengan pilihan mana yang harus kami ambil.
            Pada saat-saat inilah, aku mulai mencari sosok yang bisa mengarahkanku untuk mengambil jalan demi masa depan yang baik untukku, aku bertanya pada orang tua, guru, pembimbing di sekolah, teman, saudara, dan masih  banyak lagi orang yang kudatangi untuk berkonsultasi. Namun, pada satu ketika, aku berada pada titik kebingungan yang amat sangat, aku harus segera memutuskan jalan mana yang harus kuambil, aku tak mau lagi bertanya pada siapapun, karena semakin banyak orang yang kudatangi, aku malah semakin bingung dengan berbagai saran yang berbeda satu sama lain.
            Di saat yang sama, Ujian Akhir Nasional semakin dekat, kebingunganku makin bertambah dengan ketakutan bahwa ternyata aku tak bisa lulus ujian dan tak kan punya masa depan, saat itu aku berfikir, siapa sesungguhnya yang bisa menolongku melewati masa-masa sulit ini? Siapa yang bisa menawarkan setitik ketenangan dan keyakinan untukku? Akhirnya munculah jawaban, aku tak seharusnya bertanya pada manusia, siapapun itu, manusia tetaplah tak pernah tahu apa yang terbaik untuk dirinya, apalagi untuk orang lain, aku memutuskan untuk bertanya kepada Alloh, aku melalui masa-masa akhir di sekolahku dengan sholat hajat dan istikhoroh, memohon pertolongan, ketenangan dan jalan yang terbaik, itu tak kulakukan hanya pada satu malam, aku butuh waktu yang lama sampai akhirnya Alloh mengirimiku jawaban, satu malam, dini hari setelah sebelum tidur aku sholat istikharoh, aku mendengar bisikan bahwa aku harus memilih Pendidikan Matematika, aku kaget karena saat istikhoroh aku bertanya harus mengambil program Keperawatan ataukah Bahasa Inggris, kenapa jawabannya jadi Matematika?
Malam berikutnya, aku Sholat Istikhoroh lagi, aku mengatakan “ Alloh, jangan Kau kirimkan jawabanmu-MU hanya lewat mimpi, aku terlalu bodoh untuk memahami dan meyakininya” Pagi harinya, secara tidak sengaja aku bertumu salah satu guru yang cukup dekat denganku, tanpa kuminta tiba-tiba ibu berkata bahwa aku sebaiknya mengambil Program Studi Matematika, sungguh kuyakin, ini bukan satu kebetulan, karena tak ada satui kejadian kebetulan tanpa arti di dunia ini, semua telah dirancang oleh-NYA.
Akupun memutuskan bahwa aku akan mengambil Program Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia melalui jalur PMDK, aku mengirimkan  formulir PMDK dengan keyakinan yang amat bulat, tanpa keraguan sedikitpun, aku yakin inilah jawaban dari pertanyaanku setiap malam kepada Alloh. Setiap ada tawaran tes lain ke berbagai perguruan tinggi aku tak tertarik lagi, aku yakin AKU TAK PERLU MENCARI JALAN LAIN LAGI.
Setiap ada orang yang bertanya kenapa aku tak mengikuti tes ke perguruan tinggi yang lain, aku hanya mebjawab dengan senyum keyakinan saja, dan ternyata, saat pengumuman PMDK, aku memang diterima, inilah jawaban sesungguhnya dari pertanyaanku pada Alloh, kini aku sudah menjadi mahasiswi dari universitas tersebut, meski sebagian besar teman-temanku tak begitu bangga kuliah di sana, tapi aku bangga, aku bangga karena aku bisa menjalani pilihanku, yakin bahwa ini adalah jalan yang terbaik, karena yang kujalani bukan sekedar jawaban dari manusia, tapi jawaban dari Alloh, penggenggam semua kejadian, mulai saat itu, aku menyadari bahwa sesungguhnya tempat bertanya yang terbaik bagi manusia hanyalah Alloh, karena hanya Dialah Yang Maha Mengetahui segala hal yang terbaik untuk kita selaku umat-NYA.

0 komentar:

Posting Komentar