Social Icons

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 25 Juli 2012

PENERAPAN MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP


Anisa Wijayanti. (2012). Jurusan Pendidikan Matematika, FPMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP di Indonesia. Padahal, kemampuan ini sangat penting bagi setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan masalah matematis siswa setelah belajar dengan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). Metode penelitian adalah metode kuasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa salah satu SMP Negeri di Bandung kelas VIII tahun ajaran 2011/2012. Teknik sampling menggunakan purposif sampling untuk memilih kelas eksperimen, dan kelas kontrol. Kelas eksperimen belajar dengan model CORE, kelas kontrol belajar dengan model konvensional. Analisis data dilakukan dengan membandingkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui uji statistik dan melihat respon siswa melalui angket, lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa  model CORE dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dan respon siswa terhadap pembelajaran dengan model CORE positif.
Kata kunci: Pemecahan Masalah Matematis Siswa, Model  CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending)

Sharing pengalaman mengenai kelulusan

Bagi yang sedang menjalani masa-masa akhir kuliah, kata lulus adalah sebuah kata yang menjadi hal yang paling didambakan, sebuah perjalanan menyusuri ruang-ruang waktu bersama agenda-agenda perkuliahan yang begitu ketat mermbuat mahasiswa terkadang merasa tertekan, namun setelah kata lulus itu didengar semua peluh dan keringat yang telah menetes bersama tawa dan tangis yang sempat menghiasi wajah ini menjadi terasa sangat singkat.