Mentari memeluk bumi tanpa
gelomang awan yang menyelimuti
Tanah berdebu, ilalang tak lagi
bergoyang
Pohon-pohon tinggi merana,
melepaskan satu persatu bingkai helai tubuhnya
Kulihat orang-orang kesana
kemarimenenteng ember dan menggendong anak mereka
Mencari air, sekedar mandi.
Liuk sungai yang indah berubah
bebatuan yang tercecer tanpa arah
Gemericik tarian ikan di kolam
kini berubah hijaunya air dan lumpur
Waktu bertasbih, penduduk bumi
menggerutu.
Berseru pada Tuhan, meminta
hujan.
Ditulis di musim kemarau, September 2012
0 komentar:
Posting Komentar