Ya Rabb, apa terlalau berlebihan
jika seorang wanita yang telah menikah ingin mengejar impiannya sendiri? Sebuah
impian yang telah dimilikinya jauh sebelum dia bertemu dengan penopang hidupya
kini. Sebuah impian sederhana yang membuat dirinya merasa berarti. Mungkin aku
yang terlalu kerdil dan berhati sempit ketika aku mematok impian pada sebuah
kota dimana aku bisa tinggal dengan orang-orang yang membuatku nyaman dengan
aktivitas yang sesuai dengan dambaanku dimasa lalu.
Atau aku sendiri yang salah
menilai ketaatan sehingga aku merasa begitu tersiksa dengan ketaatan ini? telah
kucoba berbagai jalan agar impianku tetap sejala dengan kehidupan pernikahanku kini.
Tapi itu begitu sulit, teramat sulit. Padahal mimpiku tak terlalu tinggi tak
seluas bumi. Sebuah impian yang bisa direalisasikan dengan mudah oleh siapapun
kecuali aku. Karena aku merasa terkekang oleh batas-batas yang mungkin kubuat
sendiri. Aku sadar harus ada jalan keluar yang kupilih. Tapi semuanya begitu
gelap Rabbi. Aku tak tahu jalan pulang atau jalan untuk meneruskan langkahku
sendiri. Tolong beri aku secercah cahaya Rabbi, mudahkanlah urusanku. Aku mohon
dengan teramat sangat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar