Social Icons

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 08 Agustus 2012

Bertanya Kepada Allah



Oleh : Anisa Wijayanti
Dua tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku kelas tiga sebuah SMA, hampir sebagian besar anak yang seangkatan denganku mulai bingung, bingung dengan apa sesungguhnya yang kami cari dalam hidup kami selama ini, apa sesungguhnya yang kami inginkan dan jalan mana yang harus kami ambil untuk menapaki masa depan. Kami bingung, karena kami saat itu punya banyak mimpi, mimpi yang belum pasti, untuk masa depan kami.

Penggunaan Teknologi untuk melestarikan Budaya Silaturahmi.


Oleh Anisa Wijayanti
Silaturahmi yang sebenarnya berasal dari bahasa Arab yakni kata Silaturahim berarti kasih sayang. Dalam konteks ini silaturahim yang dikenal oleh masyarakat di Indonesia sebagai "silaturahmi" berarti kegiatan komunikasi dan sosialisasi antar manusia dalam lingkungan sosial yang ditempatinya. Silaturahmi menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia yang dikenal memiliki rasa kebersamaan, toleransi, dan kekeluargaan yang erat.

Tegar !!!!



Berpaut maut bergelut
Beriak marak berarak
Membakar tegar
Terkapar
Bersama buih memutih
Terdampar
Dalam haluan kebanggaan
Bersabar
Diantara lautan kemalangan

Jiwa yang Telah Lama Mati


Menatapi langit biru
Lelaki itu masih tetap termenung dengan asap mengepul
Keluar dari rongga mulut dengan bibir menghitam
Berfikir sejenak akan masa lalunya yang kelam
Terfikir akan anaknya yang telah lama ia tinggalkan
Dalam dingin sebuah rumah berdinding koran
Di bawah jembatan
Teringat
Tangis istrinya yang terisak
Dalam kesabarannya yang telah terdesak
Hingga akhirnya memilih pergi
Menjauh dari penat
Meninggalkan kehidupannya yang jauh dari hangat
Kini, lelaki paruh baya itu sendiri
Tanpa istri, tanpa anak yang dia cintai
Kerasnya kehidupan membuat batinnya menghitam
Melumatkan sejumput kasih sayang
Memberi bekal pada anaknya dengan sebuah kenyataan akan kerasnya kehidupan
Lelaki itu sendiri
Dalam nafas yang semakin tersenggal
Menunggu mati
Dalam sepi
Karena baginya, jiwa itu telah lama mati

Oleh Anisa Wijayanti

Berapa



Oleh Anisa Wijayanti
Berapa?
Harga kehidupan ini kan kau bayar
Hingga harga dirimu kau tukar dengan kelakar
Dalam remang-remang hitam kehidupan.
Berapa?
Harga ketenangan kan kau bayar
Hingga tubuhmu rela kau tukar dengan setumpuk uang
Yang menghilang dalam baying-bayang keramaian
Berganti sepi dalam hati yang penuh duri

Senin, 06 Agustus 2012

Sebuah Perjalanan ke Kabupaten Lebong



            Sebuah mobil Avanza terparkir di halaman rumah kami, beberapa waktu kemudian suamiku mulai membenamkan koper-koper dan barang bawaan kami ke bagasi karena kami akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Ini merupakan tugas kedua kali suamiku disana, sementara kami (aku dan janin yang ada di rahimku) baru pertama kali menuju ke kota yang namanya bahkan baru kami dengar beberapa waktu lalu ketika suamiku mengatakan kami harus ikut bersamanya ke sana.

Contoh RPP berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran             : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/II
Pertemuan Ke-             : 5
Alokasi Waktu              : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :
5. Geometri dan Pengukuran
    Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
5.3  Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Apa kabar Jiwaku?

Padamu kubertanya, apa yang sedang kau lakukan kini?
Dalam malam yang dingin dan membeku.
Dalam sebuah nyata yang terasa maya di hadapan mata.
Kucari kau pada setiap detik waktu yang mengikatku.
Tak pernah kau jawab satupun seruanku.
Aku merindukan teriakanmu.
Atau pekik kemarahan dalam kerumunan yang biasanya kau lakukan.
Setidaknya itu lebih baik daripada kau bekap aku dalam sepi seperti ini.
Dimana dirimu?
Kurindukan, jiwaku yang kini termangu.